Create Database MySQL bisa dilakukan dengan script atau langsung pada halaman mysql, pada artikel kali ini saya ingin berbagi dengan metode bahasa PHP. Pada pembahasan artikel sebelumnya tentang Bagaimana cara menghubungkan database mysql?, sudah saya bagikan cara membuat koneksi ke database.
Untuk pembuatan database dengan MySQLi dan PDO, memiliki jenis perintah yang sama yaitu “CREATE DATABASE“. Saya akan coba membagikan contoh Create Database MySQL dengan prosedur.
Contoh Pembuatan Database MySQL Dengan Prosedur MySQLi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 | <?php $servername = "localhost"; $username = "username"; $password = "password"; // membuat koneksi $conn = mysqli_connect($servername, $username, $password); // melakukan cek koneksi if (!$conn) { die("Koneksi Tidak berhasil: " . mysqli_connect_error()); } // membuat perintah create database $sql = "CREATE DATABASE myDB"; if (mysqli_query($conn, $sql)) { echo "Database berhasil dibuat"; } else { echo "Gagal membuat database: " . mysqli_error($conn); } mysqli_close($conn); ?> |
Contoh diatas merupakan standard prosedur dalam Create Database MySQL dengan MySQLi, dengan nama database myDB.
Contoh Pembuat Database MySQL dengan Orientasi Objek MySQLi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 | <?php $servername = "localhost"; $username = "username"; $password = "password"; // membuat koneksi $conn = new mysqli($servername, $username, $password); // melakukan cek koneksi if ($conn->connect_error) { die("Koneksi Tidak berhasil: " . $conn->connect_error); } // Create database $sql = "CREATE DATABASE myDB"; if ($conn->query($sql) === TRUE) { echo "Database berhasil dibuat"; } else { echo "Gagal membuat database: " . $conn->error; } $conn->close(); ?> |
Penulisan diatas merupakan salah satu contoh pembuatan database mysql, menggunakan Orientasi Objek MySQLi dengan nama database myDB.
Contoh Pembuatan Database MySQL dengan PDO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 | <?php $servername = "localhost"; $username = "username"; $password = "password"; try { $conn = new PDO("mysql:host=$servername", $username, $password); // Mengatur mode kesalahan PDO ke pengecualian $conn->setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION); $sql = "CREATE DATABASE myDBPDO"; // Gunakan exec () karena tidak ada hasil yang dikembalikan $conn->exec($sql); echo "Database berhasil dibuat<br>"; } catch(PDOException $e) { echo $sql . "<br>" . $e->getMessage(); } $conn = null; ?> |
Manfaat PDO yang sangat baik adalah memiliki kelas pengecualian, untuk menangani masalah apa pun yang mungkin terjadi dalam kueri basis data.
Dalam menentukan mana yang akan kita gunakan dalam pembuatan database mysql, referensi diatas saya rasa cukup untuk menentukan mana yang sesuai dengan kondisi penggunaan pembuatan database. Artikel ini dibuat bukan untuk bertujuan menjadikan satu referensi untuk pembaca, pada prinsipnya artikel ini saya buat untuk catatan pengingat beberapa contoh pembuatan database.
Artikel penulisan saya ini saya dapat dari sebuah website w3schools sebagai bahan penulisan.